Menuju Riau Satu, Mari Kaji Kategori '4L'

Kamis, 21 Juni 2012 | 01:15:00 WIB
Rahmat

Oleh : R Rahmat S I Kom

Kandidat yang mengisi bursa bakal calon Gubernur Riau dalam Pemilihan Gubernur tahun 2013 mendatang sudah mulai bermunculan. Dari sederetan bakal calon (Balon) yang muncul saat ini kebanyakan petinggi yang ada di Provinsi Riau, yakni wajah-wajah lama juga dan tidak asing lagi bagi masyarakat.

Sekarang kita mengkaji kategori '4L' (Lo Lagi, Lo Lagi), dari sederetan kandidat yang bermunculan di permukaan bursa balon Gubri, kita telah tahu sedikit banyaknya sepak terjang dari orang-orang yang juga pernah menjabat di Provinsi Riau dan daerah Kabupaten Kota lainnya di Riau ini.

Jika '4L' ini dulunya bermasalah, bagaimana mungkin kita bisa percayakan lagi negeri ini kepada orang yang kita tahu sepak terjangnya membahayakan? Pertanyaannya sekarang, apakah kisah yang kita ketahui dari sebagian wajah yang mengisi bursa balon Gubri ini sepak terjangnya merakyat atau memakan rakyat? Sebagian masyarakat mungkin tahu bagaimana sepak terjangnya '4L' ini, tapi barang kali juga banyak yang tidak tahu kondisi yang sesuai fakta. Kalau sistem kepemimpinan 4L ini pada masa lalu memang membela rakyat, maka '4L' ini perlu kita dukung. Tapi, kalau dulunya ketika dia memegang jabatan '4L' ini memiliki sederetan kasus yang melilitnya, maka '4L' ini perlu kita pertimbangkan.

Tentu kita tak ingin bingung dengan hal ini, apa salahnya kita mencoba melirik karakteristik bakal calon yang tidak masuk kategori '4L' tadi. Dimana, kita coba mencari kandidat yang belum pernah memipin di Riau dan Kabupaten Kota yang ada di Riau. Sebab, tamu yang datang ke Riau dan diberi kedudukan, maka kepemimpinannya akan lebih santun dan sopan. Ibarat tamu yang datang ke rumah kita, orang baru, akan lebih banyak bertanya dan tidak merasa hebat, menghargai rakyat. Bukankah ini lebih aman untuk kita jadikan orang nomor satu di Riau?

Tapi kalau dikaji lagi, kepada orang yang baru bagaimana yang bisa kita serahkan Riau ini? Tentu tidak boleh ceroboh juga dalam memilih siapa orang yang tak masuk kategori '4L' itu untuk dipilih jadi orang nomor satu di Riau. Semisal, orang yang tak pernah nangkring di Riau, tapi sepak terjangnya sudah diakui di tingkat nasional, ini patut kita dukung. Jangan sampai orang yang tak pernah nampak di Riau, datang-datang mau duduk pula di kursi Gubernur, ini perlu dipertimbangkan.

Sosok orang baru dan tiadak masuk kategori '4L' inilah yang akan kita cari. Sebab, kecerdasan kita dalam memilih pemimpin akan menentukan arah Provinsi Riau lima tahun ke depan, jadikan kejadian yang telah ada di masa lalu sebagai referensi bagi kita dalam menentukan siapa yang layak maju dalam Pilgubri mendatang dan siapa yang tidak layak karena beberapa catatan buruk yang disandangnya. Jangan kita berikan kesempatan kepada mafia jabatan (Maja) untuk memporak-porandakan negeri melayu ini. Selamat merenungi...........!!!

Penulis adalah wartawan media cetak dan elektronik di Pekanbaru, Riau

Terkini

Terpopuler